Jakarta (ANTARA News) - Kejuaraan nasional bola basket basket 3x3 (tiga lawan tiga) tingkat SMA yang digelar oleh Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia menghasilkan juara baru, yaitu tim putri SMA Diponegoro Blitar dan tim putra SMAN 71 Jakarta.

Menurut siaran pers DBL yang diterima Antara di Jakarta, Senin, kedua tim juara tersebut berhasil mengalahkan tim juara bertahan di babak final kejuaraan nasional yang diselenggarakan dari tanggal 8 hingga 11 Oktober 2015 dengan mempertandingkan 32 tim putra dan 32 tim putri terbaik yang telah terpilih sebelumnya melalui babak kualifikasi.

SMA Diponegoro Blitar mampu mengalahkan juara bertahan SMA Tri Tunggal Semarang melalui babak "sudden death" setelah skor imbang 12-12 tercipta di laga yang berlangsung 20 menit tersebut.

Di babak tambahan, tim SMA Diponegoro yang beranggotakan Roziah, Siti Nur Khotimah, Rita Panasari, dan Dena Retnadia hanya butuh waktu kurang dari dua menit untuk menang.

"Kami tidak gugup sama sekali. Meski sempat tertinggal jauh 5 - 1 di empat menit pertama," ucap Roziah seusai pertandingan.

Tim putra SMAN 71 Jakarta juga berhasil menumbangkan juara bertahan Intan Permata Hati (IPH) Surabaya setelah menang dengan skor 15-10.

"Kompetisi yang menarik adalah kompetisi yang menyajikan pertandingan dengan kekuatan tim yang seimbang. Sehingga penonton pun dapat terhibur," kata General Manager PT DBL Indonesia Donny Rahardian.

DBL Indonesia menyelenggarakan kompetisi basket 3x3 tingkat SMA pada tahun ini dengan melibatkan 12.053 peserta dari 3.295 tim yang berasal dari 47 kota.

Seperti tahun lalu, tim yang menjadi pemenang akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) untuk menyaksikan langsung salah satu pertandingan di gelaran NBA sekaligus menjalani pelatihan singkat.

Donny mengatakan kejuaraan tingkat nasional semacam ini penting untuk menjaring bakat-bakat pebasket yang tersebar di Indonesia.

"Kami banyak menemui potensi pemain basket di daerah yang tidak mendapatkan perhatian karena memang tidak ada saluran untuk berkompetisi," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menyelenggarakan laga di daerah-daerah yang semula belum pernah ada kompetisi basket setingkat nasional.

Pewarta: Calvinantya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015