Gunung Kidul (ANTARA News) - Warga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa dini hari, menggelar ritual pembukaan kain kafan pembungkus guci yang dinamai Cupu Kiai Panjolo yang selama ini dipercaya bisa menjadi sarana peramalan peristiwa-peristiwa penting.

Ribuan warga sejak Senin malam sudah mengunjungi rumah ahli waris Cupu Panjala, Dwijo Sumarto, di Padukuhan Mendak, Girisekar, Panggang.

Warga yang datang dari berbagai wilayah menyaksikan pembukaan lapisan demi lapisan kain kafan yang membungkus Cupu Panjolo, yang terdiri atas tiga guci dengan nama Semar Kinandu, Palang Kinantang, dan Kenthiwiri.

Dwijo Sumarto mengatakan puluhan pertanda pada kain-kain kafan pembungkus Cupu Panjala telah ditemukan dan puluhan pertanda, pola-pola yang terbentuk pada kafan, sudah dibacakan. 

"Pertanda itu tergantung masing-masing warga yang mengartikan," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa awalnya ada lima guci yang disimpan, namun dua di antaranya, yang bernama Bagor dan Klobot, hilang.

Upacara pembukaan kain kafan pembungkus cupu dimulai Senin (12/10) pukul 23.00 WIB dengan kenduri 54 ayam ingkung dari warga yang bersyukur keinginan mereka terkabul.

Pukul 00.15 WIB kenduri kedua digelar. Pengunjung diwajibkan makan setiap piring nasi gurih dengan lauk peyek dan srundeng serta apem berdua.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015