Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prof Edvin Aldrian terpilih sebagai Wakil Ketua Kelompok Kerja I Panel Perubahan Iklim Antarpemerintahan (IPCC) periode 2015-2022.

Menurut siaran pers dari BMKG yang diterima di Jakarta, Selasa, proses pemilihan Edvin Aldrian dilakukan secara aklamasi tanpa voting karena kompromi negara-negara anggota IPCC Regional V yang meliputi Asia Tenggara dan Pasifik Barat.

Edvin Aldrian akan bekerja selama tujuh tahun dengan tugas utama memfasilitasi IPCC dengan para ilmuwan di negara-negara Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Sebelumnya hanya ada satu ilmuwan Indonesia, yaitu dosen IPB dan UI Prof RTM Sutamihardja yang pernah menjabat di Kelompok Kerja IPCC.

Edvin Aldrian terpilih melalui Sidang ke-42 IPCC dengan agenda utama pemilihan ketua, anggota biro dan satuan tugas IPCC. Dalam sidang tersebut terpilih Prof Hoesung Lee dari Korea Selatan sebagai ketua IPCC.

IPCC adalah lembaga PBB yang melakukan kajian ilmiah permasalahan perubahan iklim yang hasilnya akan dipakai untuk menentukan arah penanganan perubahan iklim dan rencana aksi nasional.

IPCC memiliki tiga kelompok kerja yang masing-masing menangani aspek basis ilmiah, adaptasi dan mitigasi. Kelompok Kerja I, di mana Edvin Aldrian duduk sebagai wakil ketua, menilai perubahan gas rumah kaca dan aerosol di atmosfer, perubahan yang diamati di udara serta suhu tanah dan laut.

Selain itu, curah hujan, gletser dan lembaran es, laut dan permukaan laut; perspektif sejarah dan iklim bumi pada perubahan iklim; biogeokimia, siklus karbon, gas dan aerosol; data satelit dan data lainnya; model iklim; proyeksi iklim, penyebab dan atribusi perubahan iklim. bmkg

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015