Pembangunan kawasan pendidikan di Jatinangor harus diawali dari konteks penataan ruang dan lahan,"
Bandung (ANTARA News) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan berpendapat, pembangunan Jatinangor sebagai kawasan pendidikan di Jawa Barat seharusnya ditunjang sarana dengan menitikberatkan penataan ruang dan lahan yang tepat.

"Pembangunan kawasan pendidikan di Jatinangor harus diawali dari konteks penataan ruang dan lahan," kata Ferry di Bandung, Selasa.

Ferry menyampaikan itu saat menjadi pembicara pada Sidang Terbuka Senat Fakulitas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Menteri menuturkan sejak awal Jatinangor ditata menjadi kawasan pendidikan dengan memindahkan sejumlah perguruan tinggi dari Kota Bandung.

Saat pemindahan, sejumlah perguruan tinggi harus memiliki luas lahan memadai untuk pembangunan sesuai tata ruang yang tepat.

Ferry menyatakan pembangunan kawasan pendidikan di Jatinangor harus mengoptimalkan fungsi perguruan tinggi sebagai pusat penelitian maupun pengabdian terhadap masyarakat.

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu mencontohkan kegiatan kepada masyarakat itu terdapat sistem transportasi massal dengan biaya yang mudah terjangkau.

Selain itu, pembangunan kawasan pendidikan juga harus berdasarkan kerjasama antar perguruan tinggi mauapun pemerintah daerah setempat.

Ferry menambahkan kerja sama antarperguruan tinggi akan memudahkan pembangunan kawasan pendidikan.

Salah satu yang dapat diupayakan kerja sama antarperguruan tinggi adalah pembangunan rumah susun khusus mahasiswa.

(T.T014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015