Sentani (ANTARA News) - World Wide Foundation (WWF), organisasi non-pemerintah internasional bidang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, menambah wilayah konservasi atau kawasan lindung di wilayah Rawa Baki dan Vriendscape, Kabupaten Asmat Provinsi Papua.

"Jadi di wilayah Rawa Baki dan Vriendscape, Kabupaten Asmat ada penambahan kawasan konservasi, kawasan lindung di daerah itu,"kata Communication Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Program Papua Andhiani M Kumalasari, di Sentani, Kamis.

Ia mengatakan, kedua wilayah tersebut yang ditetapkan sebagai kawasan lindung itu, terdapat spesies endemik langkah.

"Kita telah melakukan riset keanekaragaman hayati di Rawa baki dan Vriendscap, terdapat banyak endemik langkah,"katanya.

Menurut dia, banyak endemik langkah di kawasan tersebut total yang didapati ada 68 tipe vegetasi berhasil ditemukan yang terdiri dari 52 genus, 30 spesies tumbuhan, dan 23 spesies amfibi dan reptil.

Kemudian, 66 spesies burung dari 28 famili, dimana 26 diantaranya merupakan jenis burung yang dilindungi.

Ia mengatakan, sedangkan di wilayah sepanjang aliran sungai Siret dan Vriendschap terdapat 21 spesies ikan, (18 genus, 15 famili), 16 diantaranya merupakan spesies endemik papua.

"Dari hasil riset kami mengusulkan kedua wilayah tersebut menjadi kawasan lindung,"jelasnya.

WWF dan perwakilan dari Balai besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Papua telah mendorong Bappeda Kabupaten asmat untuk membuat rekomendasi berupa surat dukungan dan pernyataan resmi Kementrian Kehutanan terhadap usulan rawa baki dan Vriendscape sebagai kawasan lindung baru.

Pewarta: Feronike Rumere
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015