Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menghindari masyarakat dari berbagai gangguan penyakit.

"Contohnya, perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dapat menurunkan angka kejadian diare," kata Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes, Imran Agus Nurali di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil riset WHO tahun 2005 diketahui bahwa perilaku CTPS dapat menurunkan kasus diare hingga 45 persen.

Cuci Tangan Pakai Sabun juga mampu mencegah infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit.

Dia menambahkan, tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.

"Ini merupakan kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya," katanya.

Tujuannya, kata dia, untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.

Selain itu, mencegah penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

"Kita berharap dengan kampanye ini, perilaku CTPS di kalangan masyarakat terus mengalami peningkatan," katanya.

Perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun tahun 2015 di Indonesia, kata dia, akan dilaksanakan pada 18 Oktober di Lapangan Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

"Rangkaian kegiatan perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun diharapkan juga dapat berdampak besar pada perubahan perilaku sehat di masyarakat, khususnya anak-anak sebagai agen perubahan," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015