Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional dengan tujuan melakukan konsolidasi pedagang pasar untuk membangun kesadaran koletif dalam upaya perlindungan pasar tradisional.

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis mengatakan Rapimnas ini bertujuan untuk mengkonsolidasi pedagang pasar tradisional secara nasional agar tercipta perlindungan terhadap pasar tradisional.

Ia menuturkan, tahun 2015 merupakan tahun yang sangat berat bagi pedagang pasar tradisional. Pasalnya, realitas yang terjadi menggiring pasar tradisional pada kondisi yang mengkhawatirkan.

Fakta tentang penurunan omzet telah terjadi dan menimpa seluruh pedagang pasar tradisional tanpa terkecuali.

Terlebih lagi, katanya, keberadaan pasar tradisional dikepung oleh menjamurnya pendirian ritel modern yang saat ini masuk hingga ke desa-desa dan merusak sektor ekonomi rakyat yang selama ini bertumpu pada pasar tradisional dan pedagang kecil lainnya.

Lonjakan keberadaan ritel modern pun telah melampaui batas kewajaran yang pada prakteknya justru banyak yang tidak memiliki izin dalam pendiriannya.

"Paket kebijakan ekonomi yang diharapkan memberikan langkah-langkah perlindungan bagi pasar tradisional ternyata jauh dari apa yang diharapkan. Deregulasi dan debirokrasi telah memberikan karpet merah bagi menjamurnya ritel modern," ungkap Abdullah.

Pewarta: Budi Suyanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015