Lagos (ANTARA News) - Setiap tahun sedikitnya 124.000 anak meninggal dunia akibat sanitasi yang buruk di Nigeria, kata seorang pejabat Dewan Kerja Sama Sanitasi dan Pasokan Air Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Duta Water Supply and Sanitation Collaborative Council (WSSCC) untuk Nigeria, Ebele Okeke, pada Kamis (15/10) mengungkap data itu pada acara peringatan Hari Cuci Tangan Global di Abuja, ibu kota Nigeria.

Okeke mendesak upaya lebih banyak guna mengurangi kematian yang bisa dicegah, terutama di kalangan anak berusia di bawah lima tahun, dan menyatakan bahwa cuci tangan adalah praktik pencegahan dasar untuk menghentikan penyakit.

Kanaan Nadar, Kepala Sanitasi, Kebersihan dan Air di UNICEF Nigeria menyeru semua orangtua menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir pada anak mereka.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tetap Kementerian Sumber Daya Air Nigeria Istifanus Musa mengatakan pemerintah akan meningkatkan promosi kesehatan, termasuk cuci tangan, di kalangan warga.

Musa mengatakan kampanye tersebut ditujukan untuk mengurangi angka kematian melalui pencegahan diare dan penyakit pernafasan.

Diare adalah penyakit utama yang membunuh anak-anak di Nigeria, yang kedua setelah malaria, kata pejabat tersebut seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015