Nantinya yang akan terus dibangun adalah kapal-kapal besar. Kelas satu dan kelas dua."
Batam (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan tiga kapal patroli ukuran 42 meter untuk Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Kapal yang diresmikan, Sabtu, ini adalah KN Gerantin yang akan digunakan bagi pangkalan di Surabaya, KN Pasatimpo yang akan digunakan bagi pangkalan di Bitung, dan KN Rantos untuk Pangkalan Tanjung Uban.

Kapal-kapal tersebut dibuat PT Karimun Anugrah Sejati di Batam dengan anggaran masing-masing sekira nilai Rp56 miliar dengan masa pengerjaan delapan bulan.

Usai meresmikan kapal tersebut, Jonan bersama rombongan mencoba berlayar dengan KN Gerantin dari Batuampar Batam menuju Tanjung Uban di Pulau Bintan.

Menhub mengatakan, kapal-kapal itu bagian dari pengadaan 200 kapal Kementerian Perhubungan, yang sekira 30 persennya adalah kapal patroli.

Ia mengatakan, untuk kapal patroli nonmiliter dibutuhkan sekitar 500 kapal, yang separuh diantaranya harus kapal kelas satu dan kelas dua.

Saat ini, menurut dia, ada 242 kapal KPLP, namun rata-rata ukuran kecil, dan ukuran besar hanya sekira 30 kapal.

"Nantinya yang akan terus dibangun adalah kapal-kapal besar. Kelas satu dan kelas dua. Itu yang paling dibutuhkan," katanya.

Jonan mengatakan, pemerintah sudah menganggarkan untuk pembangunan-pembangunan kapal baru untuk Kementerian Perhubungan, termasuk kapal patroli KPLP.

"Selain kapal patroli, ada juga kapal penumpang dan kapal perintis untuk menghubungkap wilayah-wilayah kepulauan," kata Jonan.

Manajer Proyek PT Karimun Anugrah Sejati, Guntur,  bahwa kapal yang diresmikan Menhub selesai lebih cepat dua bulan dibandingkan perkiraan awal pada Desember 2015.

Kapal tersebut, ditambahkannya, sudah sesuai dengan desain terbaru yang banyak dibuat saat ini serta memiliki alat navigasi canggih.

Pewarta: Larno
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015