Kegiatan reuni akbar ini dapat meningkatkan hubungan antar alumni pemagangan Jepang, sehingga dapat mengembangkan usaha para alumni pemagangan Jepang, yang pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja baru,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 3.000 orang alumnus program pemagangan Jepang menghadari  "Reuni Akbar Alumni Pemagangan Jepang" yang digelar atas kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan dengan Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (IKAPEKSI) di Karawang, Jawa Barat.

"Kegiatan reuni akbar ini dapat meningkatkan hubungan antar alumni pemagangan Jepang, sehingga dapat mengembangkan usaha para alumni pemagangan Jepang, yang pada akhirnya dapat membuka lapangan kerja baru," kata  Menaker M Hanif Dhakiri melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (18/10).

Ketika membuka Reuni Akbar Alumni Pemagangan Jepang di, Karawang, Jawa Barat, Menaker didampingi oleh Sekjen Kemnaker Abdul Wahab Bangkona, Dirjen Binalatas Khairul Anwar, Dirjen PHI & Jamsos Haiyani Rumondang  CEO IM Japan Tokyo, Mr. Kyoei Yanagisawa, serta para alumnus pemagangan Jepang yang telah sukses menjadi wirausahawan ataupun karyawan di perusahaan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Menaker Hanif berharap sekembalinya ke Indonesia peserta pemagangan bisa menularkan etos kerja dan kompetensi tinggi kepada perusahaan tempatnya bekerja, karena produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan, yang pada akhirnya akan memperbaiki tingkat daya saing nasional di dunia internasional.

"Pemagangan luar negeri tidak boleh disalahartikan sebagai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang berorientasi mendapatkan penghasilan, namun dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM sesuai kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global," kata Hanif.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan program pemagangan ke luar negeri, khususnya ke Jepang, sejak tahun 1993 sampai dengan September 2015 telah dapat memberangkatkan peserta sebanyak 56.627 orang.

Sampai saat ini peserta yang masih menjalankan program di luar negeri sebanyak  12.993 orang. Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi pekerja di Indonesia, Menaker Hanif juga mengajak dunia usaha untuk melakukan pelatihan dan rekrutmen berbasis kompetensi seta bekerja sama dengan BLK pusat dan daerah.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015