Dalam kategori film bioskop, yang bisa masuk adalah yang sudah tayang, baik itu di bioskop maupun festival film internasional,"
Jakarta (ANTARA News) - Festival Film Indonesia 2015 akan menyeleksi lebih dari 200 film yang menjadi peserta tahun ini.

Ketua Panitia FFI 2015 Olga Lydia menjelaskan ada 17 film animasi, 10 film dokumenter panjang, 53 film dokumenter pendek, 113 film pendek, 17 film televisi dan 58 film bioskop yang akan diseleksi.

"Dalam kategori film bioskop, yang bisa masuk adalah yang sudah tayang, baik itu di bioskop maupun festival film internasional," kata Olga di Jakarta, Senin.

Penjurian film dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, lima orang juri dari masing-masing kategori akan menonton film baik secara sendiri maupun terpisah dan memasukkan film pilihan mereka melalui sistem dalam jaringan (online). 

Panitia akan mengirimkan DVD film-film yang harus diseleksi oleh para juri. Ketua Bidang Media dan Publikasi FFI 2015 Lukman Sardi menambahkan panitia siap memfasilitasi juri yang ingin menonton film di bioskop agar bisa dinilai secara maksimal.

"Misalnya menilai sound atau sinematografi yang sulit kalau hanya ditonton lewat DVD," jelas Lukman.

Setelah terkumpul masing-masing lima nominasi, penjurian di tahap kedua melibatkan 100 orang juri yang kredibel di bidangnya. 15 di antaranya adalah mereka yang memiliki pengetahuan di luar film, misalnya pakar budaya dan musik serta kritikus film. 

"Untuk melengkapi hasil voting yang ada sehingga makin kredibel," kata Olga.

Olga menjelaskan tahun ini ada tradisi baru yang diterapkan di FFI, yakni FFI Lifetime Membership yang berisi para nominee FFI 2014. Mereka mendapat hal eksklusif seumur hidup untuk menjadi juri yang ikut menentukan pemilihan nominasi pada tahap kedua.

Hasil dari online voting akan diserahkan ke pihak ketiga yaitu akuntan publik independen dan bertaraf internasional Deloitte.

Tahun ini FFI mengangkat tema teater dan film dengan ikon sutradara Teguh Karya yang namanya melegenda dan karyanya memberi warna dunia perfilman Indonesia. Tahun ini FFI mengangkat tema teater dan film dengan ikon sutradara Teguh Karya yang namanya melegenda dan karyanya memberi warna dunia perfilman Indonesia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015