Kiev (ANTARA News) - Manajer Chelsea Jose Mourinho kembali mengeluarkan pernyataan bermusuhan kepada wasit dan seterunya di Arsenal Arsene Wenger setelah timnya seri 0-0 melawan Dynamo Kiev dalam laga Liga Champions Rabu dini hari tadi.

Pelatih asal Portugal ini pernah didenda 50.000 pound oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris dan diskors tidak boleh berada di stadion satu kali karena mengatakan wasit takut memberikan penalti kepada timnya saat Chelsea kalah 1-3 dari Southampton di kandangnya sendiri.

Namun skorsing ini tidak mencakup laga Liga Champions, sehingga membuat Mourinho melanjutkan perangnya terhadap wasit yang kali ini wasit Damir Skomina menjadi sasaran karena mengabaikan peluang tendangan penalti Cesc Fabregas pada paruh pertama laga Grup G di Kiev.

Mengulang kata-kata Wenger belum lama ini --di mana pelatih asal Prancis itu terhindar dari hukuman FA--  Mourinho berkata kepada saluran televisi Inggris BT Sport: "Wasitnya lemah dan naif."

"Jelas penalti. Saya tak mengerti apa maksud wasit, karena dia juga tidak memutuskan secara jelas. Dan ketika hasilnya  0-0 dan penalti seperti itu tidak diberikan, maka itu momen krusial dalam pertandingan ini."

Ketika Mourinho menyebut nama Wenger dalam kalimatnya itu, sang manajer Arsenal di London malah merayakan kemenangan 2-0 timnya atas Bayern Muenchen.

Mourinho mereferensi komentar Wenger kepada wasit  Mike Dean yang menyebut "lemah" dan "naif" karena mengusir bek Arsenal Gabriel dalam derbi London berkesudahan 2-0 melawan Chelsea bulan lalu.

Kartu merah Gabriel dihadiahkan wasit karena melanggar striker Chelsea Diego Costa akhirnya dicabut oleh FA.

Hasil seri Rabu dini hari tadi membuat Chelsea menempati posisi tiga Grup G, satu poin di bawah Dynamo dan tiga poin di bawah pemimpin klasemen Porto, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015