Denpasar (ANTARA News) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan menyatakan bahwa sembilan tari Bali yang diusulkan untuk menjadi warisan budaya dunia rencananya diumumkan pada November 2015 apabila disetujui dalam sidang UNESCO.

"Kami mohon doa semua pihak mudah-mudahan itu akan ditetapkan (sebagai warisan budaya dunia)," katanya ditemui usai menghadiri seminar terkait subak di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, penetapan tari Bali masih akan dibahas dalam sidang yang akan digelar di Namibia, negara di bagian barat daya benua Afrika pada akhir November sekaligus pengumuman warisan budaya.

"Kami belum mendapat bocoran terkait itu, mudah-mudahan jadi," imbuhnya.

Kacung menyatakan bahwa apabila telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, maka ia mengharapkan agar keberadaan tarian tersebut mendapatkan perhatian lebih maksimal dan wajib untuk dipertahankan bersama dengan tarian lainnya.

"Kalau ditetapkan, kewajiban kita melestarikan," ucapnya.

Sembilan tari dari Pulau Dewata itu di antaranya tari Barong Ket, Joged, Legong Keraton, Drama Tari Wayang Wong, Drama Tari Gambuh, Topeng Sidakarya, Baris Upacara, tari Sanghyang dan Rejang.

Dia menjelaskan bahwa kesembilan pengusulan tari dari Pulau Dewata itu telah dilakukan sejak lama melalui pengumpulan sejumlah kelengkapan. "Perbaikan terakhir awal tahun ini," ujar Kacung.

Apabila disetujui dan ditetapkan menjadi warisan budaya dunia, maka hal tersebut menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya subak menjadi warisan budaya oleh badan dunia PBB yang membidangi pedidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan atau UNESCO.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015