IHSG BEI ditutup menguat sebesar 19,40 poin atau 0,42 persen menjadi 4.605,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,87 poin (0,62 persen) menjadi 793,78.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik kembali menjadi salah satu faktor utama bagi IHSG BEI untuk kembali bergerak di area positif.
"Tekanan jual terus menurun seiring dengan dana asing yang kembali masuk ke pasar saham mendorong kenaikan IHSG, itu menunjukan kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik," katanya.
Dalam data Bursa Efek Indonesia tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp373,544 miliar pada Rabu (20/10) ini.
Menurut dia, dana investor asing yang masih terus mengalir ke pasar saham domestik dapat membuat kenaikan IHSG secara berkelanjutan. Diprediksi, pada perdagangan besok, (Kamis, 22/10) indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.539-4.705 poin.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa IHSG masih terus membuka peluang untuk bergerak naik menuju target level 4.700-4.750 poin seiring dengan pemodal asing yang masih melakukan aksi beli cukup agresif.
"Namun, sentimen dari nilai tukar rupiah yang tertekan menembus level Rp13.700 per dolar AS dapat menahan laju IHSG BEI," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 243.581 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,37 miliar lembar saham senilai Rp4,14 triliun. Sebanyak 169 saham bergerak menguat, 125 saham melemah, dan 97 saham belum bergerak atau stagnan nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 347,13 poin (1,91 persen) ke level 18.554,28, indeks KOSPI naik 3,62 poin (0,18 persen) ke 2.042,98, dan Straits Times menguat 4,74 poin (0,16 persen) ke posisi 3.023,77.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
