Mengingat kondisi beberapa wilayah di Indonesia saat ini, MUI menyerukan agar umat Islam melaksanakan shalat istisqa,"
Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan shalat memohon hujan (istisqa) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap.

"Mengingat kondisi beberapa wilayah di Indonesia saat ini, MUI menyerukan agar umat Islam melaksanakan shalat istisqa," kata Ketua MUI KH Maruf Amin di Jakarta, Rabu.

Pelaksanaan shalat istisqa tersebut hendaknya didahului puasa selama tiga hari, memperbanyak istighfar, berperilaku sopan santun dan berkehidupan sederhana serta memohon doa.

MUI juga menyerukan agar umat Islam di Indonesia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT dari segala macam maksiat, meninggalkan perilaku zalim, memperbanyak sedekah dan meninggalkan permusuhan.

"Karena kekeringan berkepanjangan yang melanda negeri ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT," katanya.

Selain itu, MUI juga menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil kebijakan tegas dan strategis yang berimplikasi pada upaya penghentian atau pengurangan dari berbagai dampak buruk kemarau panjang.

Tindakan tegas bisa berupa penegakan hukum yang menjerakan kepada setiap pelaku pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan bencana asap, melancarkan ekonomi yang pro rakyat kecil yang paling merasakan dampak kemarau panjang.

Kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap telah berlangsung sekitar dua bulan di beberapa daerah seperti Sumatera Selatan, Provinsi Riau, Kalimantan Barat dan Jambi. Kualitas udara di beberapa daerah tersebut berada pada level sangat berbahaya bagi kesehatan.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015