Batam (ANTARA News) - Kabut asap di udara sebagian Pulau Sumatera mengganggu kepulangan jemaah haji kelompok terbang 20 Debarkasi Batam ke daerah asal di Provinsi Jambi dan Riau.

"Jemaah haji asal Jambi dialihkan ke Palembang, dan asal Pekanbaru, Siak, Indragiri Hilirl dan Kampar menjadi menggunakan kapal laut," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Mazdjad di Batam, Kamis.

331 orang haji Kloter 20 asal Jambi yang semestinya diterbangkan langsung ke Bandara Sultan Thaha Saifuddin di Kota Jambi terpaksa singgah dulu di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II di Palembang, Sumatera Selatan.

"Pesawat akan berangkat pukul 18.00 WIB hari ini karena jemaah tidak menginap di Batam," kata Mazdjad.

Setelah tiba di Palembang, jemaah akan menempuh perjalanan darat ke Kota Jambi selama enam jam.

Sedangkan 38 orang haji Kloter 20 asal Riau terpaksa menggunakan jalur laut karena Bandara Sultan Syarif Kasim II tidak dapat melayani penerbangan dari dan ke Pekanbaru.

Ke-38 haji menggunakan kapal reguler, bukan sewaan seperti biasa, karena jumlah penumpangnya sedikit. "Jemaah Riau dipulangkan besok pagi, menggunakan kapal ke Buton pukul 07.00 WIB," kata dia.

Pada musim haji 2015, Debarkasi Batam memberangkatkan 8.901 orang yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (Kloter 1 dan 15), 4.026 orang dari Riau (Kloter 2-10 dan Kloter 20), 1.872 orang dari Kalimantan Barat (Kloter 11-15) dan 2.108 orang dari Jambi (Kloter 16-20). 

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015