Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta operator agar seluruh bus Transjakarta yang sudah tua segera diganti dengan baru untuk memaksimalkan pelayanan.

"Seharusnya, setelah lima atau enam tahun, bus sudah diganti dengan yang baru. Namun pihak operator malah tidak mau mengganti dan menambah bus baru," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut mantan bupati Belitung Timur itu, bus-bus Transjakarta yang beroperasi sampai dengan saat ini bahkan sudah ada yang menginjak usia kesepuluh tahun, sehingga harus cepat diganti.

"Pihak operator Transjakarta tidak pernah membeli armada bus yang baru, padahal usianya sudah 10 tahun, atau bahkan lebih. Maka, kita ada rencana untuk menghentikan kontrak dengan operator-operator lama," katanya.

Dia menuturkan dari total keseluruhan bus Transjakarta yang ada saat ini, kurang lebih 60 sampai 70 persen di antaranya sudah tidak laik untuk dioperasikan. Namun, akan dilakukan penambahan armada bus pada akhir tahun ini.

"Pada akhir tahun ini, kami akan menambah jumlah armada bus Transjakarta hingga sekitar 500 unit. Setelah bus-bus yang baru tiba di Jakarta, maka bus yang lama kita hentikan operasinya," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk melakukan pengadaan bus dengan cepat, maka harus segera dimasukkan daftar jenis bus ke dalam katalog elektronik atau e-katalog. Sehingga, pengusaha lokal diharapkan juga ikut melakukan pengadaan.

"Memang sebelumnya kan kita selalu impor bus, tapi mulai sekarang kami ingin supaya pengusaha lokal juga ikut bikin bus. Nanti, bus-bus buatan lokal itu akan kami masukkan juga ke dalam e-katalog," katanya.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015