Yerusalem (ANTARA News) - Seorang warga Palestina menikam dan melukai seorang tentara Israel, yang menduduki Tepi Barat, Jumat, sebelum pasukan negara itu menembak dan melukai penyerang tersebut, kata militer.

"Penyerang menikam seorang tentara IDF, yang menjalankan tugas berdekatan dengan pagar pengaman di Gush Etzion," kata warga Yahudi, yang menempati blok selatan Yerusalem, sebagaimana pernyataan tentara.

"Pasukan itu menanggapinya, menembak ke arah penyerang tersebut," katanya.

Juru bicara militer kepada AFP mengatakan, yang tertikam itu adalah pelacak suku Badui, yang membukakan pintu untuk memungkinkan warga Palestina memanen pohon zaitun mereka. Israel merekrut suku Badui sebagai pelacak terhadap penyusup-penyusup yang menerobos batas. 

Pasukan keamanan Palestina mengenali penyerang itu bernama Mussab Ghanimat (17), dari dekat desa di Sureif.

Pihak rumah sakit perawat itu tentara mengatakan dia ditikam pada bagian bahu dalam keadaan luka ringan. Seorang juru bicara pada rumah sakit yang merawat Ghanimat mengatakan bahwa dia  dalam kondisi ringan dan sadar.

Terjadi serentetan penusukan pada bulan ini --kebanyakan dilakukan anak muda Palestina-- terhadap tentara, polisi, atau warga Israel.

Pada Kamis, dua pria dari Sureif menikam seorang pria di Beit Shemesh, kota di Israel sebelum ditembak. Seorang dari mereka tewas dan seorang lainnya terluka.

Sejak 1 Oktober, sekitar 49 warga Palestina and seorang Arab Israel terbunuh, termasuk orang yang diduga sebagai penyerang. Delapan warga Israel terbunuh dalam serangan itu.

Seorang warga Yahudi Israel dan seorang Eritrean juga terbunuh akibat kesalahan penyerang.

Gush Etzion atau Gugus Etzion, yang membentang dari Yerusalem menuju dekat titik panas di Hebron, menjadi pusat kekerasan,

Pada Kamis, seorang warga Palestina berusaha menikam tentara Israel di dalam kota sebelum melarikan diri.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015