Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan tunjangan guru di daerah yang terkena bencana asap akan tetap dibayarkan penuh, meski jam mengajarnya berkurang.

"Ditegaskan, tidak ada pengurangan tunjangan guru karena bencana asap," kata Anies seusai menghadiri Rapat Penanggulangan Bencana Asap di kantor Kementerian Koordiantor Polhukam di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa semua guru yang libur karena asap tunjangan profesinya dibayar penuh tidak ada gangguan.

Anies mengatakan pihaknya menyadari terdapat kesimpangsiuran informasi soal tunjangan guru akibat paparan bencana asap di Kalimantan dan Sumatera. Bencana asap sendiri membuat sejumlah sekolah di dua pulau itu terpaksa diliburkan sehingga terdapat kekhawatiran sejumlah guru mengenai tunjangan guru akibat kekosongan jam mengajar di kelas.

Sejauh ini, kata Anies, sejumlah sekolah diliburkan dengan alasan menjaga kesehatan siswa.

"Jaminan tunjangan guru ini agar anak tidak terpaksa harus sekolah sehingga kesehatannya tidak berisiko," kata dia.

Anies mengatakan kurikulum di daerah terpapar asap disesuaikan termasuk soal kepastian materi yang diajarkan dan juga masalah pelaksanaan Ujian Nasional.

"Materi belajar disiapkan, seperti penyesuaian kurikulum agar pelajaran tidak tertinggal dan soal UN juga disesuaikan. Modul-modul belajar mandiri juga disiapkan sehingga guru bisa memberikan modul-modul untuk anak yang belajar di rumah," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015