Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Lampung memulai tahapan awal koordinasi pembangunan Waduk Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu yang ditargetkan selesai tahun 2019, dan mampu mengairi sawah, menyuplai air ke Kota Bandarlampung dan Kota Metro.

Saat ini Pemprov Lampung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama instansi terkait sedang melakukan sosialisasi ke masyarakat yang lahannya akan terkena pembangunan waduk tersebut.

Asisten I Sekdaprov Lampung Rifki Wirawan saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Minggu mengatakan, tahapan penyediaan lahan untuk pembangunan Waduk Way Sekampung ditargetkan selesai Maret 2016.

Pembangunan Waduk Way Sekampung diperkirakan akan memakan waktu empat tahun hingga 2019, dan saat ini Pemprov Lampung telah membentuk tim untuk pembebasan lahan.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan waduk tersebut 450 hektare untuk genangan, dan 608 hektare untuk batas "green belt".

Secara administratif pembangunan Waduk Way Sekampung akan memakai lahan di empat kecamatan pada dua kabupeten, yaitu Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.

Pembangunan waduk akan melibatkan pembebasan lahan warga di sedikitnya 13 desa/kampung.

Asisten I Setdaprov Lampung Rifki Wirawan yang akan memimpin tim pembebasan lahan mengatakan, dalam sosialisasi awal ini pihaknya akan meminta data awal yang akan dilanjutkan dengan konsultasi publik.

Waduk Way Sekampung nantinya akan meningkatkan ketersediaan air bagi daerah irigasi yang meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Pesawaran, Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu.

Pengairan ini nantinya akan membantu memperkuat ketahanan pangan nasional khususnya di Provinsi Lampung.

Selain untuk kepentingan irigasi, waduk ini nantinya akan berfungsi untuk mengurangi banjir di dua kabupaten, yaitu Lampung Timur dan Lampung Selatan, dan juga diproyeksikan dapat menyediakan kebutuhan air baku bagi Kota Bandarlampung dan Kota Metro sebesar 2.500 liter per detik.

Pewarta: Edy S
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015