"Masyarakat juga harus tahu bagaimana pencegahan," katanya di Jambi, Selasa.
Ia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak ke luar rumah apabila indeks standar pencemar udara (ISPU) berada pada level berbahaya.
"Kalau ISPU-nya tinggi itu lebih baik jangan ke luar untuk anak-anak, bayi, dan orang-orang yang risikonya tinggi seperti orang tua," kata dia.
Selain itu, Nila juga mengimbau masyarakat selalu mengenakan masker bila pergi ke luar rumah, lebih banyak minum air putih, dan memperbaiki gizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya tidak mudah terkena penyakit.
Sementara itu, sejumlah siswa SD hingga SMP di Palembang dan Jambi mengeluhkan berbagai gejala penyakit akibat asap yang mengganggu proses belajar seperti batuk-batuk, sesak napas, mata perih, hingga asma.
Bahkan, sebagian siswa ada yang harus berobat jalan dan dirawat di rumah sakit akibat asap.
Guru-guru mengakui muridnya mengalami penurunan dalam konsentrasi belajar karena asap.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
