Jeff Teague memimpin Hawks (1-1) dengan 23 angka, Al Hotford membukukan 21 angka, Kyle Korver berkontribusi dengan 15 angka, dan Dennis Schroder menjadi pemain pengganti untuk mencatatkan 13 angka.
Paul Millsap mencatatkan 11 angka, 11 rebound, lima assist, dan lima steal, sedangkan Tiago Splitter menambahi sepuluh angka.
"Menurut saya bola bergerak lebih baik," kata pelatih Atlanta Mike Budenholzer. "Serangan kami mengumpankan pertahanan kami, dan kami dapat keluar dan berlari. Para pemain melihat rekan-rekan setimnya, melakukan keputusan-keputusan bagus, dan membaca dengan baik."
Carmelo Anthony memimpin Knicks (1-1) dengan 25 angka.
Robin Lopez, akuisisi dari status free agent pada musim panas, menambahi 18 angka, dan forward rookie Kristaps Porzingis mencetak sepuluh angka dan melakukan delapan rebound. Kyle OQuinn berkontribusi sepuluh angka.
Anthony memiliki kombinasi koleksi angka 14 untuk 42 (32,6 persen) dari lapangan pada dua pertandingan pertama Knicks.
"Kami harus mendapatkan poin di mana kami mencermati persentase-persentase kemenangan dan tidak memiliki persentase-persentase tembakan," kata pelatih Knicks Derek Fisher. "Menjadi bagus memerlukan waktu."
Knicks tidak pernah mampu lebih dekat daripada selisih 11 angka pada kuarter keempat.
Teague mencetak 14 angka berturut-turut untuk memperbesar keunggulan Atlanta menjadi 79-57 dengan waktu tersisa 5:42 pada kuarter ketiga. Ia mencetak angka melalui dua driving lay up dan floater dan delapan untuk sembilan dari garis pelanggaran.
"Ketika Jeff sedang agresif dan menyerang, itu dapat menghancurkan pertahanan dan menciptakan peluang-peluang," kata Budenholzer.
Hawks memiliki catatan 62 persen tembakan dari dalam area dua angka untuk menorehkan keunggulan 61-45 saat halftime. Horford dan Korver memimpin perolehan angka dengan masing-masing mendulang 12 angka.
New York memimpin 33-32 dengan waktu menyisakan 7:20 pada kuarter kedua, sebagian besar berkat unit kedua mereka, namun Hawks mampu mencatatkan laju 18-6 untun unggul 50-39 dengan tiga menit tersisa sampai pergantian babak. Korver mencatatkan tujuh angka berturut-turut.
"Eksekusi mereka pada babak pertama begitu bagus," kata Fisher. "Mereka mampu merusak pengaturan waktu kami dan memaksa kami untuk bermain di belakang sepanjang malam," kata Fisher dilaporkan Reuters.
(H-RF)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
