Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Ujian Nasional harus mencerminkan kejujuran karena tanpa kejujuran, UN tidak bermakna.

"UN menjadi bermakna jika mencerminkan proses kejujuran," kata Anies saat membuka Rakor Persiapan UN 2016 di Jakarta, Senin.

Dia meminta semua pihak memperbanyak sosialisasi pentingnya integritas. Kesadaran tentang pentingnya kejujuran dan integritas itu juga harus disosialisasikan kepada orang tua peserta didik.

Rakor Persiapan UN dihadiri para pejabat Kemendikbud, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan lainnya.

"Evaluasi penyelenggaraan UN merupakan salah satu ikhtiar meningkatkan kualitas layanan pendidikan. UN telah berlangsung bertahun-tahun dengan pengulangan masalah yang sama, sehingga harus diantisipasi sejak awal dengan memperkirakan potensi masalah yang akan timbul, sekaligus menentukan langkah-langkah solusinya," jelas dia.

Sekretaris Balitbang Kemdikbud Dadang Sudiyarto mengatakan rakor persiapan UN diselenggarakan lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya. Biasanya Rakor Persiapan UN berlangsung pada Januari, tiga bulan sebelum pelaksanaan UN pada April.

Pewarta: Indriani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015