Goma, Kongo (ANTARA News) - Empat belas pekerja sosial pada Minggu (1/11) diculik di kawasan timur negeri Republik Demokratik Kongo yang bergolak.

"Dua belas peneliti dan dua sopir yang dalam perjalanan kembali dari tugas mengumpulkan bukti keadaan gizi diculik di wilayah Rutshuru di Kota Katwiguru," kata Kepala Pusat Pembangunan Desa, Paul Muhasa, kepada kantor berita AFP.

Kota itu berjarak sekitar 120 kilometer arah timur laut Goma, ibu kota Kivu, dan merupakan kota utama di kawasan tersebut.

"Identitas penyerang belum diketahui," kata Muhasa melalui telepon dari Goma.

Lewat telepon dari Rutshuru, wakil kepala pemerintahan Liberata Burotwa mengatakan ia mencurigai gerilyawan Pasukan Demokratik untuk Pembebasan Rwanda berada di balik penculikan itu.

Gerilyawan Hutu Rwanda, yang sebagian terlibat dalam aksi genosida Rwanda tahun 1994, ditengarai sering melakukan kejahatan terhadap warga sipil di wilayah timur Kongo.

Pada Senin, sejumlah kota di timur menjadi lumpuh karena aksi diam di rumah yang dilakukan masyarakat untuk menekan pemerintah agar segera mengambil tindakan dalam kasus penikaman oleh gerilyawan Rwanda yang menyebabkan tiga korban luka parah. (Uu.M007)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015