Makassar (ANTARA News) - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang sebelumnya mengamankan delapan anggota jemaah An Nadzir di Sabang, Aceh beberapa waktu lalu kini mengawal proses kepulangan para anggota jemaah itu ke tanah asalnya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Memang benar, mereka semua yang diamankan di Sabang, Aceh, itu sudah diterbangkan hari ini ke Makassar untuk dipulangkan ke kampung asalnya di Kabupaten Gowa," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin.

Kedelapan anggota jemaah An-Nadsir adalah Sultan Loteng, Nur Hayyun Thohura Aroani Sultan Daeng, Darwani Daeng Jine, Abu Nur AL Assoif, M. Zainal Rosyid, Rudi, Muhammad Nur Islah Mulathofah AL Azizi yang merupakan anak di bawah umur dan bayi bernama Muhammad Nir Qoyyum Qawiyya.

Dia mengatakan, proses pemulangan kedelapan warga itu mendapatkan pengawalan ekstra ketat dari Densus 88 Antiteror hingga tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kedelapan warga  diamankan itu setelah polisi mendapatkan informasi dan hasil pemeriksaan Densus 88 bahwa mereka berencana berangkat ke Suriah melalui Aceh.

Namun sebelum sampai di Suriah, kedelapan warga sudah tertangkap Densus 88 Polri. Mereka semua kemudian diinterogasi hingga dipulangkan ke kampung halamannya.

"Kami tidak punya akses lebih jauh lagi, hanya sampai di situ saja. Yang jelas mereka semua akan berangkat ke Suriah tapi tertangkap di Aceh," katanya.

Demaah An Nadzir ini tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dengan menggunakan pesawat jenis Lion JT-792 pukul 08.10 WITA.

Kedelapannya tiba di Makassar melalui Garbarata 3 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Kemudian dijemput dengan pengamanan ketat Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang dipimpin langsung Kapolsek Bandara Hasanuddin, Iptu Moch Djafar.

"Kapolsek bandara yang melakukan pengamanan penjemputan sampai ke Parkiran VIP selanjutnya Personel Reskrim Polres Maros, Sulsel, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Maros AKP Yusrizal beserta Anggota Densus 88 melakukan pengawalan menuju Kabupaten Gowa dengan menggunakan 3 unit mobil," terang Frans.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015