London (ANTARA News) - Universitas Pelita Harapan (UPH) keluar sebagai juara dua Kompetisi Foreign Direct Investment International Arbitration Moot (Peradilan Semu Internasional Penanaman Modal Asing) yang diadakan Kings College London bersama universitas.

Kompetisi diadakan pada tanggal 29 Oktober - 1 November, kata Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI London,Yudho Priambudi Asruchin kepada Antara London, Selasa.

Selain itu, Nadya Mulya menjadi salah satu dari 10 penerima Honorable Mention Best Speaker Award, dan kategori Third Highest Ranked Team juga dimenangkan oleh UPH.

Dengan hasil ini, UPH menjadi tim asal Asia Tenggara pertama yang berhasil menjadi finalis pada kompetisi tersebut sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. UPH mewakili Indonesia pada kompetisi tersebut setelah sebelumnya menjuarai FDI Moot Asia-Pacific Regional Rounds di Seoul, Republik Korea.

Kompetisi tahun ini diikuti 51 universitas dari seluruh dunia, antara lain UPH dan Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Georgetown University, Harvard Law School, Pepperdine University, dan Suffolk University (AS), Monash University (Australia).

Selain itu juga ada peserta dari Centro Universitrio Curitiba (Brasil), Dr. Ram Manohar Lohiya National Law University (India), tuan rumah King's College London, University of Ottawa (Kanada), Yonsei Law School (Republik Korea) dan Istanbul ehir University (Turki).

Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, Hamzah Thayeb mengatakan KBRI dan Indonesia turut bangga atas hasil yang telah diraih para pemuda Indonesia, khususnya jika dikaitkan dengan suasana yang masih diliputi semangat Sumpah Pemuda 1928.

Dubes yang menyaksikan secara langsung babak perempat final, semi final, dan final kepada para wakil RI pada kompetisi tersebut menyampaikam bahwa individu-individu yang berhasil mengharumkan nama bangsa karena Indonesia berada di tangan yang sangat baik

Sesuai dengan amanat yang diemban panitia penyelenggara, Foreign Direct Investment International Arbitration Moot berupaya membantu calon pengacara meraih pengetahuan praktis mengenai isu-isu investor/ State arbitration serta menyediakan forum bagi akademisi dan praktisi hukum dari seluruh dunia memonitor perkembangan dalam dunia hukum dan memantau talenta-talenta baru.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015