Ankara (ANTARA News) - Polisi Turki pada Selasa menahan 35 tersangka termasuk pejabat birokrat dan polisi berpangkat tinggi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap para pendukung Fethullah Gulen, seorang ulama berbasis di AS yang dituduh merencanakan penggulingan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kata media lokal Turki.

Kantor berita swasta Dogan melaporkan bahwa Polisi Turki merazia beberapa alamat di kota pesisir barat Izmir.

Operasi itu muncul setelah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pendukung Erdogan kembali berkuasa dengan memenangkan hampir setengah dari suara dalam pemilihan umum pada Minggu.

Pemerintahan AKP diharapkan untuk mempercepat upaya dalam membersihkan Turki dari para loyalis ulama Turki yang diasingkan, Fethullah Gulen.

Gulen, seorang mantan sekutu Erdogan yang berubah menjadi musuh dan tinggal di Amerika Serikat, dituntut dengan tuduhan "menjalankan kelompok teroris", yang meluncurkan penyelidikan pada lingkar dalam presiden Turki pada 2013.

Dia dijadwalkan untuk menjalani persidangan tanpa menghadiri (in absentia) pada Januari.

Erdogan menuduh Gulen berusaha menggulingkan dia dengan membujuk para sekutu di Kepolisian Turki dan peradilan untuk meluncurkan penyelidikan luas dalam korupsi pemerintah pada Desember 2013, yang menyebabkan pengunduran diri empat menteri.

Pemerintah Turki merespons dengan membersihkan kepolisian dan peradilan dari elemen-elemen pro-Gulen dan menangkap beberapa editor berita dan pengusaha yang dianggap sebagai pendukung Gulen, demikian laporan AFP.

(Uu.Y012)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015