Pembaruan tersebut mengemban fitur-fitur anyar dan penting seperti kompresi video, aplikasi web yang bisa disematkan, kemampuan mengunduh lebih baik serta keleluasaaan mengganti tab yang tengah diakses, demikian menurut keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Kedua piranti peramban itu juga kini dihiasi logo Opera yang baru, yang baru sepekan lalu diperkenalkan.
"Untuk meningkatkan pengguna Android kami dari 140 juta menjadi 250 juta pada 2017, kami berkomitmen memperkenalkan fitur-fitur yang bakal menghadirkan pengalaman luar biasa bagi para pengguna," kata CEO Opera, Lars Boilesen.
"Hadirnya sederetan fitur-fitur baru serta pengenalan logo baru Opera yang segar adalah salah satu tonggak pertumbuhan kami yang agresif di pasar Android," ujar Boilesen menambahkan.
Fitur kompresi video yang disematkan pada Opera untuk perangkat Android sudah lebih dulu dipakai para pengguna Opera Mini di perangkat iOS.
Kompresi video tersebut diklaim mampu menurunkan waktu buffering serta mengurangi jumlah video data, sementara mesin Rocket Optimizer yang digawangi divisi Skyfire Opera bakal menghemat penggunaan paket data.
Fitur tersebut dapat diaktifkan oleh pengguna lewat ruang pengaturan dan memilih opsi penghematan data serta mencentang kotak di sebelah tulisan kompresi video.
Fitur lain yang hadir bersama pembaruan kali ini memberikan keleluasaan para pengguna untuk menyematkan situs kesukaannya di halaman utama ponselnya demi memberikan kecepatan serta kemudahan akses tanpa memakan data ekstra.
Pembaruan kali ini juga menghadirkan fungsi notifikasi unduhan bagi para pengguna yang memberikan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan sementara Opera tengah mengunduh file yang diinginkan.
Selain itu, kini para pengguna Opera di Android bisa membuka banyak halaman secara bersamaan dengan fitur perpindahan yang super cepat.
Sebagai catatan, Opera juga menjanjikan tampilan baru bakal dihadirkan untuk para pengguna Opera Coast di perangkat iOS serta Opera Max.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
