Wakatobi saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kabupaten destinasi unggulan wisata Indonesia yang pengembangannya ditangani khusus oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata,"
Kendari (ANTARA News) - Legislator DPR RI, Wiryanti Sukamdani mengimbau investor baik lokal maupun nasional untuk membangun hotel berbintang dan restoran di Wakatobi.

"Wakatobi saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kabupaten destinasi unggulan wisata Indonesia yang pengembangannya ditangani khusus oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata," katanya di Kendari, Selasa.

Sebagai pengembangan destinasi unggulan wisata Indonesia dan tujuan wisata dunia kata dia, Wakatobi tentu sangat membutuhkan sarana hotel dan restoran yang representatif.

Oleh karena itu, katanya, para investor perhotelan baik lokal, nasional maupun internasional agar mau mendirikan hotel berbintang dan restoran di Wakatobi.

"Mendirikan hotel dan restoran di Wakatobi memiliki prospek yang cukup cerah karena ketika daerah itu banyak dikunjungi para wisatawan, maka ketersediaan hotel dan restoran akan menjadi kebutuhan utama bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Wakatobi," anggota Komisi X DPR yang membidangi Pariwisata itu.

Sementara itu, Bupati Wakatobi dalam keterangan terpisah mengatakan di Wakatobi saat ini sudah ada investor internasional asal Dubai, Aljumaerah Group yang mendirikan hotel berbintang.

Selain hotel, perusahaan perhotelan asal Dubai itu juga mendirikan resor yang menyewakan alat-alat diving atau menyelam untuk menikmati keindahalan alam bawah laut perairan laut Wakatobi.

"Saat ini pihak perusahaan itu tengah merampungkan pembangunan kamar-kamar hotel di Wangiwangi Selatan," katanya.

Untuk memudahkan para wisatawan menjangkau Wakatobi, sebagai bupati Hugua mengaku sudah meminta maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk melayani rute Wakatobi - Denpasar, Bali sekali sehari.

"Saat ini Wakatobi - Kendari baru dilayani penerbangan Wings Air sekali sehari dan Avistar seminggu sekali," katanya.

Pewarta: Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015