Ada dua prinsip dasar yang melandasi evaluasi, yaitu kaidah hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ada tujuh hal yang menjadi prestasi penyelenggaraan haji 2015 dan unsur-unsur ini perlu dipertahankan untuk tahun berikutnya, kendati terdapat hal-hal yang perlu dievaluasi.

"Ada dua prinsip dasar yang melandasi evaluasi, yaitu kaidah hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini," kata Lukman pembukaan Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1436 H/2015 M di Ancol, Jakarta, Selasa.

Adapun yang perlu dipertahankan untuk penyelenggaraan haji berikutnya yaitu pertama, kata Menag, terkait pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dilakukan dalam dua tahap. Dengan kebijakan ini dapat mendorong penyerapan kuota di banyak kota.

Selanjutnya kedua, efisiensi pendaratan pesawat jamaah langsung di Madinah. Dengan adannya mekanisme baru ini jamaah dapat lebih bugar ketika beribadah karena tidak perlu naik bus berjam-jam lamanya, dibandingkan jika mendarat di Jeddah.

Ketiga, adanya pemerataan kualitas pemondokan haji yang mendapatkan hotel kualitas standar bintang tiga.

Keempat, perbaikan kualitas transportasi bus selama di Arab Saudi yaitu di Jeddah, Madinah dan Mekkah. Kendati ada permasalahan, tetapi perbaikan untuk penyediaan transportasi pada gelombang kedua. Dampaknya, banyak jamaah memuji kualitas bus yang baru dan bagus.

Berikutnya kelima, perbaikan kualitas katering untuk jamaah haji. Secara umum, tidak ada keluhan mendasar soal makanan. "Kalau soal rasa itu sangat bervariasi di antara jamaah dan tergantung selera," kata Lukman.

Kemudian keenam, adanya penambahan fasilitas tenda untuk kenyamanan jamaah haji saat di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), seperti dengan penambahan penyejuk udara.

Terakhir ketujuh, adalah optimalisasi teknologi dengan aplikasi haji pintar yang banyak membantu jamaah haji seperti info penginapan, jadwal ibadah dan fitur-firit di dalam aplikasi telepon seluler ini.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015