Jakarta (ANTARA News) - Grup band asal Jakarta, G-Five menjadi pemenang dalam ajang "Asian Beat National" 2015 yang digelar Yamaha Mucic Center dan akan mewakili Indonesia pada ajang serupa untuk tingkat Asia.

"Sebagai grup band terbaik, G-Five akan masuk di tingkat Asia mewakili Indonesia berkompetisi dengan Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Korea, dan Mongolia," kata Asisten GM, Combo dan BO Division PT Yamaha Indonesia, Livius Chandra di Jakarta, Selasa.

Kompetisi itu akan berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 4 Desember 2015.

Kompetisi Yamaha Corporation semula bernama "Band Alert" yang dimulai pada 1998. Kemudian berubah menjadi "Asian Beat" pada 2001. Selama pelaksanaan kegiatan berlangsung, sudah banyak menghasilkan musisi kelas dunia.

Audisi ajang Asian Beat ini diambil dari delapan wilayah di seluruh Indonesia dan diselenggarakan sembilan dealer Yamaha Musik. Tercatat ada 200 peserta yang berasal dari Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Lampung, Pekanbaru, Makassar, dan Medan.

G-Five terdiri atas Joseph Cristian Sasongko (keyboard), Maria Antonia (vocal), Bernandus Setiabudi (bass), Imanuel Ginting (gitar), Uyau Moris (saphe) dan Andreas Ivan Jensen (drum). Mereka menarik perhatian dewan juri yang beranggotakan Denny Chasmala, Hentriesa, Ronald Steven, Sadrach Lukas, dan Is Payung Teduh.

"Indonesia kaya dengan bakat dengan generasi muda yang suka musik. Yamaha memperhatikan itu dan mengakomodir. Puluhan tahun lalu, Yamaha sudah mempopulerkan musik Indonesia dengan musisi hebat. Banyak juga kompetisi yang Yamaha lakukan. Dalam format band, Yamaha juga perhatian dari puluhan tahun lalu. Sekarang Asian Beat untuk anak muda, batas usia maksimum 30 tahun," tambah dia.

Dia menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada musisi muda untuk mengejar karier bermusiknya.

Sementara itu, penabuh drum G-Five, Andre, mengatakan saat tampil di tingkat Asia, G-Five harus membawakan lagu yang sama saat berkompetisi di tingkat nasional. Judul lagu yang dibawakan, yakni "New Day" yang kental dengan etnis Nusantara.

"Nuansanya mewakili semua daerah. Tidak terpatok pada etnis tertentu. Kami mencoba menggabungkan semua jenis musik di Indonesia. Ini yang menjadi daya tarik lagu kami," kata Andre.

(T.I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015