Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB) siap membiayai pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Bahkan nanti mereka akan memberikan pembiayaan kepada proyek infrastruktur swasta," kata Sofyan Djalil usai mendampingi Presiden Jokowi menerima delegasi AIIB di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Sofyan menyebutkan saat ini pemerintah sudah memiliki daftar proyek atau "Bluebook". Dari berbagai proyek itu terdapat sejumlah proyek yang belum ada pembiayaannya.

"Itu yang pembiayaannya akan kita ajukan ke AIIB. Tapi kita juga bisa perbaiki bluebook tahun depan ini, kita bisa nambah proyek-proyek baru kepada AIIB," katanya.

Menurut dia, pemerintah juga bisa mengajukan pembiayaan atas proyek-proyek dengan skema kerja sama pemerintah swasta kepada AIIB.

"Mereka juga siap memberikan pinjaman langsung kepada BUMN tanpa penjaminan dari pemerintah, bahkan ke proyek infrastruktur swasta," ujarnya.

Ia menyebutkan pembiayaan itu untuk proyek-proyek listrik, infrasruktur, pelabuhan, bandara, dan lainnya.

Sofyan menjelaskan AIIB merupakan lembaga keuangan baru. Sebelumnya mereka melakukan pertemuan untuk menentukan berbagai hal seperti anggaran dasar, tata kelola, dan lainnya.

"Pertemuan di Jakarta adalah last round yang dihadiri oleh semua anggota AIIB sebanyak 57 negara. Mereka hadir di Jakarta dan melakukan kunjungan ke Presiden Joko Widodo," katanya.

Ia mengatakan lembaga keuangan itu siap memberikan pembiayaan pertama kepada Indonesia pada kuartal III 2016.

Menurut dia, AIIB akan sama dengan lembaga keuangan lainnya dari sisi biaya pinjaman dan tenor.

"Saya pikir akan sama saja cuma mereka prosesnya akan lebih cepat, tenor dan tingkat bunga akan sama saja dengan ADB dan Bank Dunia," ujar Sofyan Djalil.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015