Karena itulah untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah sub Divreg Merauke maka harus didatangkan dari luar sebanyak 3.000 ton."
Merauke (ANTARA News) - Bulog Sub Divisi Regional Merauke akan mendatangkan beras dari luar seperti Vietnam atau Thailand akibat persediaan beras yang menipis.

Kepala Bulog Sub Divreg Merauke Zulkarnaen Nurdin di Merauke, Rabu, mengakui Bulog Merauke memang akan mendatangkan beras akibat persediaan menipis sementara petani tidak mampu memenuhi kebutuhan.

Persediaan yang ada di gudang Bulog Merauke hanya sekitar 8.000 ton hingga harus didatangkan dari luar mengingat setiap bulannya menyalurkan beras sebanyak 1.800 ton.

Bulog Divreg Merauke sendiri membawahi lima kabupaten yakni Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digul, Asmat dan Kabupaten Yahukimo, kata Nurdin.

Dia mengakui, akibat musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan produksi padi petani menurun hingga menyebabkan pasokan beras hanya 10 ton/hari.

"Karena itulah untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah sub Divreg Merauke maka harus didatangkan dari luar sebanyak 3.000 ton," ujar Nurdin seraya menambahkan, beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan bulan Januari hingga Maret 2016.

Ketika ditanya tentang pengiriman beras ke beberapa wilayah di Papua, Kasub Bulog Merauke mengakui, kemungkinan besar tidak dapat dilanjutkan.

Penjualan ke luar Merauke dihentikan karena hasil panen yang tidak menggembirakan hingga persediaan terbatas.

Beras yang dibeli dari petani di Merauke dihargai Rp7.300/kg, sedangkan daya tampung gudang Bulog mencapai 15.200 ton yang tersebar di Merauke dan Boven Digul.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015