Saya tetap akan balapan tahun depan, karena saya sudah punya kontrak dan selama tahun depan ada banyak hal yang dapat berubah... Dan setelah itu saya baru memutuskan untuk lanjut atau tidak."
Valencia (ANTARA News) - Valentino Rossi dan teman satu tim Yamaha-nya Jorge Lorenzo mengungkapkan rasa bersalah, Kamis, mengenai insiden "tendang-Marquez" sebagai bentuk persiapan merebut gelar juara MotoGP di Valencia.

Rossi pebalap asal Italia harus memulai balapan dari belakang pada Minggu ini karena Pengadilan Arbitrase Olahraga menolak bandingnya. Rossi mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyesali perbuatannya yang telah membuat heboh di Malaysia saat dia menendang Marquez, lapor Reuters.

Si pemimpin klasmen, yang berhasil berada tujuh poin dari Spaniard Lorenzo, mendapat penalti grid setelah bentrokan dengan Marc Marquez yang mengakibatkan andalan Honda keluar dari arena.

"Saya menyesali sudah melebar dan tidak sesuai jalur normal saya," kata Rossi ketika ditanya apakah dia merasa bersalah pada dua minggu terakhir ini.

"Tetapi saya disini dan kami akan melakukan semaksimal mungkin dan tetap berkonsentrasi, saya mencoba untuk melakukan yang terbaik selama sepekan ini dan berkompetisi secepat mungkin pada balapan nanti."

Pria berumur 36 tahun tersebut mengatakan tidak ada niat untuk pergi dari olah raga tersebut setelah Grand Prix musim terakhir ini.

"Impian saya ada berusaha untuk menjadi juara dan setelah musim yang baik ini saya dapat bertanding," kata dia. "Setelah itu, situasi ini tidak mengubah hasrat saya atau pemikiran saya di masa yang akan datang.

"Saya tetap akan balapan tahun depan, karena saya sudah punya kontrak dan selama tahun depan ada banyak hal yang dapat berubah... Dan setelah itu saya baru memutuskan untuk lanjut atau tidak."

Lorenzo yang berbicara di tempat terpisah merasa bersalah telah memberikan dua jempol kepada temannya pada saat berada di podium, Malaysia.

"Saya hanya ingin bilang, gerakan yang saya lakukan waktu di podium itu adalah satu kesalahan," kata dia.

"Aku merasa bersalah, yang telah saya perbuat bukan contoh menjunjung sportifitas terutama kepada generasi muda seluruh dunia yang melihat MotoGP," tambah dia sekaligus mengatakah bahwa dia tidak ada niat untuk meninggalkan Yamaha.

"Pada umumnya semua hubungan punya saat-saat yang tidak baik," kata dia. "Hubungan kami ke depan masih tetap sama. Valentino dan diri saya dari salah satu tim terbaik di dunia."

Marquez yang keluar dari pertarungan di Malaysia mengatakan dia tidak akan merubah opininya tentang apa yang terjadi di Malaysia tetapi dia tidak berharap akan berbicara kepada Rossi hingga gelar juara ditentukan pada Minggu nanti.

Preside dari badan pemerintahan balap motor Vito Ippolito mengatakan akan melakukan beberapa perubahan tahun depan agar dapat mencegah terjadinya hal-hal demikian.
(Uu.A074/A020)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015