Tabanan (ANTARA News) - Sebanyak 592 pramuka penggalang dan 40 pembina utusan dari delapan kabupaten dan satu kota ikut ambil bagian dalam kegiatan Jambore Daerah Bali yang berlangsung di Bumi Perkemahan Taman Makam Pahlawan Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan selama tiga hari, 5--8 Nopember 2015.

"Masing-masing Kwartir Cabang mengikutsertakan empat regu penggalang putra dan empat regu penggalang putri untuk mengikuti kegiatan tersebut secara penuh," kata

Ketua Panitia Jambore Daerah Bali tahun 2015, DR. Drs. I Gusti Lanang Jelantik MS.i, Sabtu.

Ia mengatakan, pelaksanaan Jambore bertujuan meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang.

Selain itu juga meningkatkan ketaqwaan terhadapt Tuhan Yang Maha Esa, terbinanya tali persaudaraan, serta mengembangkan rasa percara diri, pengembangan mental, fisik, pengetahunan dan jiwa kepemimpinan.

Kegiatan selama tiga hari itu mengusung tema "Penggalang mandiri, berprestasi dan berkarakter". Jambore yang mengedepankan kebersamaan sebagai upaya menciptakan kesepaham bersama antar wadah pembinaan dalam Pramuka yakni kegiatan umum, petualangan, pengetahuan, kreasi diri dan keterampilan.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan

Asisten II Sekprov Bali Drs. Ketut Wija MM ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, pendidikan Kepramukaan bertujuan membentuk Pramuka yang memiliki kepribadian, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotic, taat hokum, disiplin, menjungjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Jambore Daerah Gerakan Pramuka Bali tahun 2015, merupakan pertemuan besar Pramuka penggalang yang dilaksanakan lima tahun sekali, guna meningkatkan kebersamaan.

Ia mengharapkan, gerakan Pramuka mampu menjadi Garda Terdepan dalam pembentukan karakter kaum muda. Sampai saat ini pendidikan kepramukaan dirasakan merupakan pendidikan yang paling holistik dalam pendidikan Karakter.

Pewarta: IK Sutika
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015