Penambahan waktu belajar dimulai hari ini. Pengaturan rincinya oleh sekolah masing-masing
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Penambahan waktu belajar bagi siswa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mulai diberlakukan untuk mengejar ketertinggalan pelajaran setelah cukup lama sekolah diliburkan akibat kabut asap.

"Penambahan waktu belajar dimulai hari ini. Pengaturan rincinya oleh sekolah masing-masing," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Suparmadi di Sampit, Senin.

Penambahan waktu belajar diatur berdasarkan kelas dan jam pelajaran yang tertinggal akibat libur selama kabut asap. Waktu belajar tiap harinya ditambah sekitar dua jam, bahkan lebih.

Seperti di SDN 3 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, penambahan waktu belajar dimulai Senin. Sebelumnya, pihak sekolah membuat surat pemberitahuan kepada seluruh orangtua siswa terkait kebijakan penambahan waktu belajar tersebut.

Dalam surat pengumuman yang ditandatangani Kepala SDN 3 Mentawa Baru Hulu, Wates Salem, kebijakan penambahan waktu belajar itu sesuai hasil rapat koordinasi kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan kepala SD se Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada 4 November tentang upaya mengatasi kekurangan jam belajar akibat libur selama kabut asap pada semester I tahun ajaran 2015/2016.

Rapat tersebut menyepakati penambahan jam belajar dilaksanakan mulai Senin (9/11) sampai Sabtu (21/11) sesuai jadwal pelajaran yang dibuat. Siswa kelas II yang biasanya pulang pukul 10:50 WIB, kini menjadi pukul 13:20 WIB. Bahkan, untuk kelas III, IV, V dan VI, waktu belajarnya lebih lama.

Penambahan jam pelajaran ini tidak dipungut biaya dan semua biaya kegiatan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja sekolah tahun 2015. Pihak sekolah berharap orangtua siswa bisa bekerjasama untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

"Kami sangat berharap kerjasama orangtua siswa untuk menyiapkan makan siang untuk siswa di sekolah dan menjemput siswa pulang sesuai dengan jadwal pelajaran tambahan tersebut," tulis Wates dalam surat edarannya.

Sementara itu, pemandangan di sekolah pada siang hari terlihat sedikit berbeda. Para orangtua terlihat membawakan makan siang untuk anak mereka sesuai imbauan pihak sekolah agar anak mereka tidak lapar karena waktu belajar cukup lama.

"Kita doakan saja mudah-mudahan anak kita tidak kecapekan karena waktu belajar menjadi lebih lama. Tapi ini memang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan, apalagi pertengahan Desember sudah ulangan semester," ucap Risa, orangtua salah satu siswa.

Pewarta: Norjani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015