Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama kembali akan mengirimkan para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) ditambah pengawas PAI ke Negeri Kangguru Australia guna meningkatkan kemampuan mereka.

"Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mengembangkan kompetensi dan wawasan untuk GPAI dan pengawas PAI dalam hal Pendidikan Agama Islam, multikultur, metodologi pembelajaran dan kepengawasan pendidikan," kata Direktur PAI Kemenag Amin Haedari di laman kemenag.go.id yang dipantau dari Jakarta, Senin.

Kegiatan ini sendiri merupakan kursus singkat selama 15 hari pada 15-29 November 2015 di Adelaide, Melbourne dan Sydney.

Amin mengatakan peserta terdiri dari Guru PAI dan Pengawas PAI dengan total 50 peserta yang telah lolos seleksi. Pengiriman guru dan pengawas ini merupakan program unggulan Direktorat PAI yang bekerja sama dengan lembaga internasional Australia, yaitu Scope Global.

Proses seleksi kursus singkat, kata dia, terbilang sangat ketat mulai dari seleksi administrasi yang dilengkapi sertifikat TOEFL. Peserta juga wajib melampirkan prestasi sebagai GPAI dan karya ilmiah yang dihasilkan, dilanjutkan dengan tahap tes tertulis dan terakhir wawancara.

"Animo GPAI dan Pengawas PAI sejak informasi ini disampaikan sendiri sangat besar, terbukti ada sekitar 300 pendaftar yang masuk kemudian melalui seleksi administrasi tersaring 84 peserta dan melalui tes tertulis dan wawancara atau seleksi Tahap II berhasil terpilih 40 calon peserta unggulan lintas jenjang pendidikan dan pengawas PAI. Sedangkan 10 orang merupakan tenaga kependidikan PAI," kata dia.

Menurut Amin, program ini hampir memiliki kesamaan kursus singkat pada tahun 2014, yaitu "Short Course Metodologi Pembelajaran" di Oxford University, Inggris.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015