Jakarta (ANTARA News) - Ormas Taruna Merah Putih (TMP) menyelenggarakan pelatihan keterampilan berupa perakitan komputer dan pemasangan CCTV bagi belasan pemuda, agar mereka memiliki skill dan mampu bekerja atau mandiri di tengah-tengah masyarakat.

"Dengan pelatihan ini diharapkan anak-anak muda memiliki kemampuan, bisa bekerja di perusahaan-perusahaan, atau bisa menjadi wirasuahawan. Kita tak mau berwacana, kita mengabdi dengan aksi, advokasi dan pelayanan," kata Ketua Panitia Pelatihan Perakitan Komputer dan Pemasangan CCTV, Nico Siahaan,‎ saat membuka acara pelatihan ini di Kantor TMP, Jalan Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut Nico, pelatihan ini cukup relevan. Dari sisi subyek, sebagaimana disebutkan di atas, ada banyak pengangguran yang harus diberdayakan. Sementara dari sisi objek pelatihan, masalah komputer dan CCTV memiliki pasar yang markatable.

Nico mengatakan, pelatihan ini adalah pilot project. Ke depan, pelatihan serupa akan dilakukan di beberapa kota. "Yang jelas kita mau berbuat dan bekerja yang berdampak pada rakyat. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Nico.

Sementara itu, Trainer pelatihan ini, Rudi Malau, mengatakan pelatihan ini akan digelar selama sebulan di kantor TMP. Untuk tutorial dan pendampingan trainer akan dilakukan setiap hari Selasa dan Rabu. Saat ini, ada 16 peserta yang ikut. ‎16 peserta ini merupakan hasil seleksi dari 50 yang daftar.

"Kami seleksi berdasarkan wawancara dan tes lain. Kita mau serius hingga kita seleksi dengan cukup ketat. Hal yang diutamakan adalah terkait dengan semangat, tekad dan kehendak mereka. Yang terlihat serius dan memiliki karakter untuk maju, baru kita loloskan. 60 persen peserta terbaik akan kita salurkan ke beberapa perusahaan, yang merupakan jaringan kita," ungkap Rudi, yang juga seorang pengusaha IT.

Salah seorang peserta dari Cileungsi Bogor bernama Liman Manalu (27), pelatihan ini sangat berharap. Ia pun termotivasi ikut pelatihan ini karena memang selama ini kurang pemahaman terhadap dunia IT.

"Pelatihan ini luar biasa sebab dilatih oleh orang yang berpengalaman dan memang dunia mereka adalah IT," ungkap Liman.

Sementara itu, Franky Sihite (37), termotivasi ikut pelatihan ini karena mau mengembangkan diri. Ia pun berharap bisa bekerja dengan kemampuan dan keahlian ini.

"Semoga dengan pelatihan ini, skill saya semakin bertambah dan bisa bermanfaat, serta bisa memperbaiki kondisi saat ini," demikian Franky.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015