Saya mau ngomong soal korupsi tetapi saya tidak paham. Lalu saya minta puisi dan dapat tiga syair dari Pak BW
Jakarta (ANTARA News) - Musisi Iwan Fals akan membawakan lagu yang diciptakan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto pada konser akbarnya "Untukmu Indonesia" yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta, pada 21 November mendatang.

"Saya akan menyanyikan lagu baru karya Bambang Widjojanto berjudul "Lawan Korupsi"," kata Iwan, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Iwan mengungkapkan lagu tersebut merupakan salah satu dari tiga syair yang dibuat oleh Bambang. Ia meminta BW, panggilan akrab Bambang untuk membuat puisi tentang korupsi di tengah ramainya kriminalisasi terhadap lembaga anti rasuah itu.

"Saya mau ngomong soal korupsi tetapi saya tidak paham. Lalu saya minta puisi dan dapat tiga syair dari Pak BW. Saya sebenarnya juga minta syair dari Abraham," jelas Iwan.

Iwan mengaku gelisah dengan tindakan kriminalisasi terhadap KPK. Atas keresahannya tersebut, secara spontan Iwan dan isterinya menyambangi Gedung KPK namun saat itu para pemimpin KPK sedang tidak ada.

"Saya gelisah, kok lembaga luar biasa ini dikriminalisasi. Saya sedih banget, ini ada apa sih mempermainkan akal sehat. Daripada saya cuma nonton televisi dan baca koran, habis latihan saya datangi KPK malam-malam tetapi tidak ketemu, pimpinan KPK tidak ada semuanya," tutur Iwan.

Tidak lama kemudian, Iwan diundang para pemimpin KPK untuk menghadiri acara internal mereka. Pada kesempatan tersebut, Iwan pun meminta pemimpin KPK untuk membuat syair tentang korupsi.

"Dari situ saya kaget kok diundang KPK, ternyata dianggap warga kehormatan," kata Iwan.

Selain lagu karya Bambang Widjojanto, Iwan juga akan membawakan lagu baru ciptaannya berjudul "Untukmu Indonesia" dan satu lagu bebas karya bersama yang merupakan kumpulan tulisan tentang janji-janji Presiden Joko Widodo.

"Saya sebagai warga biasa, menonton televisi mencoba menggambarkan untuk Indonesia. Dan lewat janji-janji Presiden, saya harap bukan janji-janji kompeni," ungkap Iwan.

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015