Jadi dari pengalaman tahun pertama ini, tentu akan dipikirkan untuk tahun berikutnya. Ya tentu terkait kinerjanya, programnya, tentu akan dievaluasi dengan pengalaman tahun ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden HM Jusuf Kalla mengatakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan mengevaluasi kinerja pada 2015 untuk mengatasi defisit anggaran.

"Jadi dari pengalaman tahun pertama ini, tentu akan dipikirkan untuk tahun berikutnya. Ya tentu terkait kinerjanya, programnya, tentu akan dievaluasi dengan pengalaman tahun ini," kata JK ditemui di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis.

Wapres mengharapkan dengan perbaikan kinerja, maka BPJS Kesehatan dapat menyeimbangkan antara pemasukan dengan biaya program.

"Ke depan kita mengharapkan BPJS Kesehatan akan bekerja dengan program yang baik sehingga tidak terjadi defisit dan seimbang antara pemasukan dan biaya-biaya yang sebagian juga disubsidi oleh pemerintah," kata JK.

Wapres memastikan BPJS Kesehatan tidak akan mengurangi manfaat pelayanannya kepada masyarakat dengan peningkatan kinerja tersebut.

Pada periode 2015, likuiditas BPJS Kesehatan mengalami defisit antara pendapatan iuran dengan pengeluaran dari klaim.

DPR RI juga telah menyetujui usulan pemerintah untuk memberikan modal Rp1,54 triliun bagi lembaga tersebut.

Dengan dana tersebut, maka nantinya defisit BPJS Kesehatan pada 2015 menjadi sekitar RP4,31 triliun.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015