Ini pertama kalinya FFI dipegang oleh Kemendikbud, di sini kita hadir sebagai penyelenggara, ya memang secara UUD kita punya tanggung jawab, dan kita harapkan dapat terus bekerjasama juga dengan BEKRAF untuk ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengimbau para sineas mulai membuat film yang mendidik alih-alih film yang sarat dengan hiburan tanpa makna.

"Film mempunyai daya tarik yang menarik, jadi saya berharap para film-maker bisa membuat film yang mendidik," kata Anies saat tiba dalam pembacaan nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2015 di La Moda Cafe, Plaza Indonesia Jakarta pada Kamis malam.

Mendikbud mengatakan secara hukum, Kementeriannya memiliki tanggung jawab dalam memajukan perfilman Tanah Air oleh sebab itu tahun ini Kemendikbud turut andil dalam penyelanggaraan FFI 2015.

"Ini pertama kalinya FFI dipegang oleh Kemendikbud, di sini kita hadir sebagai penyelenggara, ya memang secara UUD kita punya tanggung jawab, dan kita harapkan dapat terus bekerjasama juga dengan BEKRAF untuk ini," kata Anies.

Anies menambahkan film memiliki kekuatan perubahan suatu Bangsa. "Buat kami, film bisa menumbuhkan budaya Indonesia, contohnya film tentang ketangguhan atau tentang seorang ibu, tentu film tersebut bisa menjadi inspirasi buat masyarakat Indonesia." Anies menegaskan tanggung jawab memajukan perfilman Indonesia bukan semata-mata tugas masyarakat film namun juga pemerintah.

Pemerintah Jokowi-JK, menurut Anies, telah bertekad memajukan industri perfilman Indonesia dan tidak hanya "duduk menonton".

"Untuk memulai satu babak final ikhtiar memajukan dunia perfilman Indonesia, pemerintah tidak boleh duduk menonton. Pemerintahan Jokowi-JK sudah berkomitmen untuk ini, kita tahu proses birokrasi tidak selalu cepat sedangkan insan kreatif bekerja berbasis imajinasi. Kalau birokrasi dan ide kreatif bisa dikombinasikan maka bisa menghasilkan karya budaya yang luar biasa," katanya.

Salah satu wujud nyata yang dilakukan pemerintah dalam mendukung kemajuan dunia perfilman Indonesia adalah dengan mendirikan Pusat Pengembangan Perfilman.

"Itu dimaksudkan supaya kita bisa memfasilitasi hulu kegiatan perfilman. Secara teknis kita akan bangun infrastruktur untuk itu, supaya insan film tidak pergi ke luar negeri kalau buat film itu," katanya.

Anies pun mengucapkan selamat kepada para nominasi yang terpilih dalam malam pembacaan nominasi FFI 2015.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015