Makassar (ANTARA News) - Lumba-lumba yang sudah lama tidak terlihat di Pulau Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, kembali terlihat setelah semua pihak menyeru perang melawan pengeboman ikan.

"Alhamdulillah, ikan lumba-lumba sudah mulai terlihat di Pulau Sapuka dan warga Pangkajene kini senang dengan hadirnya lagi ikan lumba-lumba itu," ujar Kapolres Pangkajene Kepulauan AKBP Moh Hidayat di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, sejak menjabat Kapolres di Pangkajene Kepulauan, dia langsung berkomitmen menindak dan mengejar para pelaku pengebom serta pembius ikan.

Hasil dari komitmen yang dibuatnya itu, satu persatu para pelaku illegal fishing dijebloskan ke penjara, bahkan warga juga ikut menjaga laut.

"Asalkan ada kesamaan visi untuk memperbaiki dan menjaga alam, pasti habitat itu akan normal lagi. Kalau dulu waktu masih marak pelaku illega fishing mengakibatkan ikan lumba-lumba menghilang, sekarang kita bersyukur karena sudah kembali muncul," katanya.

Hidayat mengaku, ada kesepakatan dan kesepahaman bersama dari polisi, mahasiswa, pemuda dan warga setempat yang menyuarakan "stop illegal fishing dan destructive fishing". Komitmen ini disebutnya sangat ampuh.

Kemunculan lumba-lumba itu disaksikan warga dan penumpang Kapal Motor Al-Mubarak yang berlayar dari Makassar ke Pulau Sapuka. Beberapa penumpang mengabadikannya dengan kamera telepon genggamnya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015