Bandung (ANTARA News) - Liga Santri Nusantara yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga memasuki babak delapan besar atau perempat final yang laga pertamanya digelar di stadion kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Kompetisi ini akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, namun batal karena ada agenda lain.

Sekretaris Pribadi Menpora Nur Rahman, Tim Asistensi Menpora Galih, dan Direktur Lembaga Anti Doping  (LADI) Menpora Syaifuddin Munis membuka babak perempat final LSN.

"LSN masih banyak kekurangan, dan masih butuh dukungan semua pemangku kepentingan. Cita-cita besar kita semua adalah dapat ikut berkontribusi menjadikan Indonesia juara di tingkat dunia," kata dia.

Delapan pesantren yang lolos adalah Ponpes Alfiah Purwakarta, Ponpes Darul Maarif Indramayu, Ponpes Darunnajah Garut, Ponpes Al-Ikhlas Jakarta, Ponpes Nur Iman Sleman, Ponpes Walisongo Sragen, Ponpes Al-Asyariyah Banten, dan Ponpes Nurul Islam Jember.

Pembukaan delapan besar mempertemukan Nurul Islam Jember melawan Alfiah Purwakarta yang dimenangkan Nurul Islam 4-1.

Sebelumnya, kompetisi sepak bola U-17 Piala Menpora LSN dibuka langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di lapangan Singa Perbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Wakil Ketua Liga Santri Nusantara Romi Basarah mengatakan juara LSN akan mendapatkan uang pembinaan Rp100 juta untuk juara pertama, juara dua Rp75 juta, dan juara ketiga Rp50 juta.

Juara harapan, pemain terbaik, pelatih terbaik, dan pencetak gol terbanyak masing-masing mendapatkan hadiah uang Rp10 Juta. Juara LSN 2015 akan dikirim ke ajang kompetisi sepak bola U-17 Se Asia.

Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015