Malaysia mengutuk serangan di Paris atas warga sipil yang tidak berdosa. Doa kami untuk rakyat Prancis
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memperketat penjagaan di semua pintu masuk perbatasan negara, serta mengambil beberapa langkah keselamatan untuk mengekang ancaman teroris di Malaysia.

Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan pihak polisi selalu dalam keadaan siap untuk menangani masalah ancaman teroris.

"Seperti negara membangun yang lain, kita juga memperketat penjagaan di dalam negeri serta di pintu masuk perbatasan agar tidak ada teroris memasuki negara ini untuk tujuan bersembunyi maupun merancang melakukan serangan," katanya seperti dikutip media massa di Kuala Lumpur, Minggu.

"PDRM akan lebih waspada apalagi melihat serangan ganas sekelompok individu yang diduga teroris di kota Paris, Prancis, sehingga mengakibatkan lebih dari seratus orang menjadi korban," katanya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan, sejauh ini tidak ada warga negara Malaysia yang dilaporkan terlibat dalam serangan di Paris pada Jumat (13/11).

Sebelumnya Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengecam serangan di Paris yang disebutnya sebagai perbuatan kejam terhadap orang tidak bersalah.

"Malaysia mengutuk serangan di Paris atas warga sipil yang tidak berdosa. Doa kami untuk rakyat Prancis," katanya melalui akun Twitternya.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015