Jakarta (ANTARA News) - Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta, Senin dini hari, khususnya lokasi di bantaran Sungai Ciliwung setelah hujan deras melanda Bogor pada Minggu (15/11) sore dan menyebabkan status Bendungan Katulampa sempat ditetapkan Siaga I.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 03.00 WIB, Senin dini hari, melaporkan Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Rawajati, dan lokasi depan Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta Timur tergenang banjir dengan ketinggian 50--60 sentimeter.

"Air mulai masuk ke pemukiman warga di Pejaten Timur tepatnya RT 05, RW 08 dengan ketinggian 50 sentimeter," demikian pernyataan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitternya.

Selain depan pasar Induk Kramat Jati, BPBD DKI juga melaporkan banjir menggenangi persimpangan Hex di Jalan Raya Bogor, karena jebolnya pintu air di lokasi tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengatakan banjir kiriman yang akan terjadi di Jakarta pada Senin dini hari diperkirakan hanya sesaat saja dan terpaan banjir berada di jalur lintasan Sungai Ciliwung.

Dilansir dari situs BPBD DKI Jakarta, tinggi air di beberapan bendungan di wilayah DKI Jakarta dan kota penyangga mengalami penurunan.

Pada pukul 03.00 WIB, menurut BPBD DKI Jakarta, status Bendungan Katulampa dari siaga I telah diturunkan menjadi siaga IV atau status aman dengan tinggir air 75 sentimeter (cm). Kemudian, tinggi air di Pintu Air Depok 85 cm atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Manggarai 690 cm atau Siaga IV, tinggi air Pintu Air Karet 360 cm atau Siaga IV, dan tinggi air Pintu Air Pesanggaran 130 cm atau Siaga IV.

Pewarta: Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015