IHSG sebenarnya relatif dapat bertahan terhadap sentimen negatif dari aksi teror seperti itu
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka turun sebesar 34,15 poin seiring dengan pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham.

IHSG BEI dibuka melemah 34,15 poin atau 0,76 persen menjadi 4.438,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 8,97 poin (1,18 persen) menjadi 753,91.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa indeks BEI bergerak melemah seiring dengan pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi lepas saham di tengah peluang bank sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunga acuannya.

"Kondisi pergerakan IHSG BEI saat ini belum lepas dari fase konsolidasi yang masih diwarnai oleh aliran dana asing yang keluar atau capital outflow, hal itu menjadi salah satu faktor pemberat untuk IHSG," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, jika indeks BEI gagal menuju level 4.558 poin maka potensi mengalami tekanan dalam jangka pendek ini cukup terbuka. Diharapkan sentimen dari dalam negeri yang relatif terbilang positif menahan pelemahan lebih dalam.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa sentimen negatif dari teror Paris dapat mempengaruhi pasar saham global, pemodal sebaiknya tetap berhati-hati dalam melakukan posisi beli.

"IHSG sebenarnya relatif dapat bertahan terhadap sentimen negatif dari aksi teror seperti itu. Akan tetapi, karena pengaruhnya ke pasar saham eksternal, potensi koreksi cukup terbuka," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 304,30 poin (1,36 persen) menjadi 22.091,84, indeks Nikkei turun 188,94 poin (0,96 persen) ke level 19.407,97, dan Straits Times melemah 20,65 poin (0,71 persen) ke posisi 2.905,65.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015