Kami akan cek, benar tidak muatan penumpangnya dan apakah segala sesuatu sesuai dengan ketentuan,"
Kediri (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Timur, akan menyelidiki insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera di kawasan perairan dermaga Teluk Lamong, Surabaya.

"Kami akan cek, benar tidak muatan penumpangnya dan apakah segala sesuatu sesuai dengan ketentuan," kata Kepala Polda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji ditemui saat meresmikan program "Brigadir Kampung Inggris" di markas Polres Kediri, Senin.

Ia mengaku, sampai saat ini masih menunggu laporan lebih mendetail terkait dengan insiden tenggelamnya KM Wihan Sejahtera di perairan dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Senin pagi tersebut.

"Saya belum terima laporan dari polair," ujarnya.

Namun, ia juga mengatakan Polda Jatim juga akan koordinasi dengan petugas Syahbandar Tanjung Perak Surabaya, terkait kejadian tersebut. Hasil dari laporan itu akan menjadi bahan pertimbangan penyelidikan dari kepolisian.

KM Wihan Sejahtera tenggelam di perairan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, sekitar pukul 09.30 WIB. Kapal dengan panjang 140 GT, serta kode 9.786 itu berangkat dari Surabaya.

Kapal itu berlayar dengan tujuan akhir di Pelabuhan Maumere (NTT) dan membawa lebih dari 100 orang penumpang. Sampai saat ini, petugas masih berupaya penyelamatan para korban.

Sejumlah korban tenggelamnya kapal itu dirawat di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak Surabaya. Mereka mengalami luka akibat musibah itu, sehingga harus dirawat.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan petugas saat ini konsentrasi dan fokus untuk menyelamatkan seluruh penumpang, termasuk awak kapal beserta nakhoda.

"Kalau pemeriksaan terkait penyebab kecelakaan, apakah faktor teknis atau kesalahan manusia itu pasti dilakukan, tapi sekarang fokusnya harus tentang keselamatan seluruh penumpang tanpa terkecuali," ucapnya kepada wartawan saat menjenguk korban di RS PHC Surabaya.

Ia berharap tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut dan meminta seluruh pihak terkait untuk menangani serta memberi perhatian serius.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015