Manado (ANTARA News) - Warga Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara membantu mengevakuasi penumpang yang menjadi korban bus masuk sungai sedalam beberapa meter di Jembatan Sapa, Senin.

"Sepertinya kendaraan tersebut remnya blong dan sopirnya tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Bus tersebut sempat menyenggol kendaraan lain, namun tak bisa menghentikan laju dan akhirnya terperosok ke sungai dalam keadaan terbalik," kata Lucky Purukan, warga setempat.

Dia mengatakan, sopir bus bernomor polisi DB 7254 A jurusan Manado-Tondano, tak bisa menghentikan laju kendaraan pada tikungan menurun yang akan melintasi jembatan Sapa.

"Kami kemudian mendengar bunyi seperti tabrakan, namun ketika kami melihat dari dekat ternyata ada bus yang terperosok. Beberapa warga langsung berinisiatif memberikan pertolongan kepada korban. Penumpang penuh di dalam bus bus naas itu," katanya.

Beberapa korban yang memerlukan penanganan lebih serius, kata dia, dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Manado, sementara korban lainnya dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Kami tidak bisa memastikan berapa jumlah penumpang di dalam bus itu. Mereka telah dievakuasi dan telah mendapatkan pertolongan pertama. Sopir bus juga ikut dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu Kanit Lalu Lintas Polsek Tomohon Utara Aiptu Goka Lumbantoruan menyebutkan, kemungkinan penyebab kecelakaan bus tersebut akibat rem blong.

"Penumpang yang menjadi korban sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, rumah sakit Bethesda ataupun puskesmas terdekat," katanya.

Hingga pukul 19.00 WITA, bus yang ringsek tersebut masih berada di sungai setelah menghantam beberapa tiang pembatas jembatan.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015