Daerah itu (Rancaekek dan Haurpugur) rawan banjir, kami sudah mengantisipasinya sehingga tidak mengganggu perjalanan, salah satunya dengan memperbaikai saluran air
Bandung (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (PTKA) Daop II Bandung meningkatkan pengawasan jalur selatan khususnya di daerah rawan pergerakan tanah.

"Pengawasan dilakukan lebih intensif, terutama seusai hujan turun dengan mengerahkan juru periksa jalur di kawasan rawan pergerakan tanah," kata Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung Zunerfin di Bandung, Selasa.

Selain itu juga ditempatkan penjaga khusus di sejumlah jembatan yang panjang seperto di Jembatan Cisomang, Terowongan Maswati, serta di jalur Cianjur - Sukabumi.

Menurut dia kawasan rawan gerakan tanah berada di jalur selatan maupun di barat.

Di wilayah barat, antara lain di kilometer (KM) 107 sekitar kawasan Ciganea Purwakrta.

Kemudian KM 76, wilayah Cianjur-Sukabumi, yaitu Cibeber-Lampegan. Sedangkan di wilayah timur juga terdapat titik rawan. Lokasinya, tuturnya, di wilayah Bumi Waluya, yaitu Garut-Tasikmalaya.

PT KAI juga menyiapkan tim Petugas Pemeriksa Jalan. Tim akan melakukan pengawasan kondisi jalur, persinyalan, dan hal lain yang berkaitan dengan perjalanan KA.

"Tim tersebut terus bergerak dan bekerja mulai pemberangkatan KA pertama hingga KA terakhir setiap harinya," katanya.

Selain itu ada beberapa perlintasan yang berlokasi di daerah banjir seperti Rancaekek dan Haurpugur.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015