Jakarta (ANTARA News) - Orangtua atlet wushu putri Indonesia Juwita Nizwa Wasni memilihkan wushu untuk putrinya karena mereka merasa cabang olah raga ini yang terbaik untuk putrinya.

"Kami merasa wushu terbaik untuk Juwita karena olahraga ini tidak begitu keras untuk anak perempuan," kata ibunda Juwita, Zainab, kepada Antara saat melihat anaknya bertanding pada Kejuaraan Dunia Wushu ke-13, Jakarta, Selasa.

Zainab mengatakan, anak bungsu dari enam bersaudara itu awalnya menggeluti senam lantai sebelum menerjuni wushu.

Saat Juwita beranjak dewasa, Zainab merasa senam lantai sudah tidak lagi sesuai dengan anaknya karena kostumnya yang menampilkan aurat perempuan.

"Kalau wushu pakaiannya tidak seksi, jadi saya rasa baik buat Juwita," kata Zainab.

Anak dari Zainab dan Wasit Amin ini adalah satu-satunya yang menjadi atlet di keluarganya.

Zainab mengaku Juwita sering diajak ke pertandingan olahraga sejak kecil, dan dari situ timbul keinginan Juwita untuk menekuni olah raga.

Juwita yang kuliah jurusan ekonomi manajemen pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di Medan ini menyebut orangtuanya selalu mengantarkan dia berlatih wushu.

Dara berusia 19 tahun itu kini menyandang predikat juara dunia 2015 untuk nomor nandao putri, selain pemegang perunggu nomor nanquan.

"Saya selalu berdoa pada saat Juwita bertanding, alhamdulillah dia bisa mendapatkan emas pertamanya di kejuaraan dunia. Kami keluarga sangat mendukung dia," kata Zainab dengan mata berkaca-kaca melihat anaknya berkalung medali emas.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015